Baca Juga

Teori Sifat dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Teori sifat dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori yang mengatakan bahwa kepemimpinan tercipta dari seseorang berdasarkan sifta-sifat yang dimiliki seseorang tersebut, berarti yang bersangkutan sudah sejak lahir memiliki ciri-ciri untuk menjadi pemimpin.

Menurut teori ini seseorang memiliki bawahan bakat turunan, antara lain cukup terampil untuk mengurus orang lain, memiliki kepekaan inisiatif, mempunyai rangsangan emosional untuk membela teman, dewasa dalam pemikiran, pandai membujuk dalam rayuan yang menghanyutkan, gambang berkomunikasi, percaya untuk tampil di depan umum, kreatif dalam menemukan gagasan baru, mempunyai persepsi positif serta jalan keluar setiap masalah, dan selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan orang lain.

Biasanya yang bersangkutan dalam berbagai acara terkesan sombong dan terlalu mengatur, tetapi hal tersebut karena kepeduliannya kepada lingkungan, tangannya ringan untuk membantu, gaya berdirinya tidak terlalu menunduk, telunjuknya selalu diarahkan untuk hal-hal yang perlu dikerjakan orang lain, itulah sebabnya teori sifat ini selalu beranjak dari fisik seseoarang yaitu mereka yang berbadan tinggi besar berbakat untuk memimpin keamanan, mereka yang bersuara keras tepat untuk berorasi di depan umum.

Tetapi kemudian teori ini mengalami kelemahan karena mereka yang berbadan besar tidak menutup kemungkinan berperilaku feminim, begitu pula mereka yang bersuara bariton tidak terampil dalam berpidato karena gagap dan pemalu.

Oleh sebab itu para pengkritik teori sifat dalam kepemimpinan pemerintahan ini berpendapat bahwa tidak ada hubungan antara sifat kepemimpinan dengan tingkat keberhasilan, bagi para pengkritik ini pemimpin bukan dilahirkan dengan sifat-sifat khususnya tetapi dapat dibentuk melalui kebiasaan.


Baca lanjutan teori kepemimpinan pemerintahan:

Next : Teori Manusiawi dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Preview : Teori Otokrasis dalam Kepemimpinan Pemerintahan