Baca Juga

Teori Pertukaran dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Teori Pertukaran dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori dimana pemimpin pemerintahan dalam mempengaruhi bawahannya memakai strategi take and give yaitu sebagai berikut:

Ketika atasan hendak memberikan perintah maka selalu diturakan bahwa bila berhasil akan dinaikan gaji, atau sebaliknya sebelum penerimaan suatu honor lalu pemimpin mengutarakan bahwa selayaknya bawahan bekerja lebih rajin, dengan demikian akan menjadi bawahan yang tahu diri.

Dengan begitu pemimpin yang menggunakan teori ini senantiasa dalam setiap penggajian, penghonoran, dan pemberian apa pun dijadikan semacam jasa yang ditanamkan organisasi yang saat itu sedang dipimpin oleh yang bersangkutan.

Sudah barang tentu bila pemimpin ini sportif juga harus menyetujui bila suatu ketika bawahan juga mengandalkan jasa yang diberinya, dalam arti setiap sumbangan yang mereka berikan, setiap pengabdian yang mereka dermakan, dan setiap jerih payah yang mereka keluarkan pada giliran berikutnya harus dibayar dengan honor tertentu.

Strategi pertukaran semacam ini dengan percalonan yang harus sportif membayar setiap tenaga dan keringat yang dikeluarkan, komersialisme tenaga ini akan menghilangkan pengabdian untuk berbagai tugas, biasanya terjadi pada aparat pemerintahan kota besar yang kehidupan masyarakatnya sudah patembayan (gesselchaft).

Karena pemimpin pemerintahan bekerja bersentuhan diseluruh lapisan masyarakat, maka tidak sepatutnya pemimpin pemerintahan menggiring teori ini untuk organisasi keagamaan, karena pada organisasi keagamaan diperlukan pengabdian yang ganjarannya diberikan pada akhir masa nanti (akhirat) yang dikenal dengan istilah pahala.


Baca lanjutan teori kepemimpinan pemerintahan:

Next : Teori Kontingensi dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Preview : Teori situasi dalam Kepemimpinan Pemerintahan