Baca Juga

Kepemimpinan Pemerintahan

Komarudin (1994:885) mengatakan bahwa teori adalah seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang saling berkaitan dan menunjukan gejala-gejala secara sistematis dengan menentukan hubungan-hubungan antara variabel-variabel dengan tujuan untuk menjelaskan dan meramal gejala-gejala itu.

Jadi praktek kepemimpinan pemerintahan dibimbing oleh teori kepemimpinan pemerintahan, sehingga teori ini memberi kepemimpinan pemerintahan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana kompleksitas perilaku para pemimpin pemerintahan berinteraksi yaitu dengan menerapkan bagaimana suatu peristiwa dan gejala tertentu terjadi.

Untuk itu marilah kita simak beberapa teori kepemimpinan pemerintahan berikut:

Teori Otokrasis dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Teori otokratis dalam kepemimpinan pemerintahan adalah teori bagaimana seorang pimpinan pemerintahan dalam menjalankan tugasnya bekerja tanpa menerima saran dari bawahan, perintah diberikan dalam satu arah artinya bawahan tidak diperkenankan membantah, mengkritik, bahkan bertanya.

Teori otokratis ini biasa terjadi pada organisasi militer terutama dalam keadaan darurat, dan memang berakibat cepat serta efektif namun tidak menutup kemungkinan timbulnya keresahan di kalangan bawahan. Apabila penyampaian pesan cukup jelas maka kebijakan (policy) atasan tidak memerlukan kebijaksanaan (wisdom) bawahan sebagai penjabaran dan inisiatif, tetapi bila ada yang kurang jelas maka bawahan sudah harus mengerti kebiasaan atasan.

Untuk itu perlu dalam teori otokratis ini pemimpin yang benar secara logika dan baik secara moral bahkan memiliki estetis kendati keras sekalipun. Dalam teori ini diperlukan pimpinan yang bersuara keras, berbadan besar, memiliki senjata, serta tangan yang selalu menunjuk ke satu arah yang diperlukan agar tidak ada salah arah. Teori ini diberlakukan dalam keadaan kritis karena tidak memiliki waktu untuk berdialog.

Kelemahan teori otokratis adalah akan bebalik arah menjadi bumerang bila sang pemimpin kehilangan kekuatan fisik. Pertimbangan ruang dan waktu untuk teori kepemimpinan otokratis ini adalah di tempat yang cenderung relatif terbelakang, tradisional, menghadapi bawahan yang jelas bersalah dan mereka mengakui serta menyadarinya. Jika suatu lokasi cenderung lebih modernis maka teori otokratis ini harus semakin dikurangi.

Baca lanjutan teori kepemimpinan pemerintahan:

Next : Teori Sifat dalam Kepemimpinan Pemerintahan

Preview : -